Daftar Blog Saya

Tribute to Poster Cafe Jakarta-No Fans All Friends


Poster Café? Yups, bagi yang mengikuti perkembangan musik independent di Jakarta pasti sudah tidak asing lagi nama “Poster Café”, yuuups, Café legendaris yang dimiliki rocker gaek Ahmad Albar ini banyak melahirkan dan membesarkan scene musik indie di tanah air,khususnya Jakarta. 

Di era tahun 1996-1999 di poster café inilah embrio-embrio scene indie dilahirkan, seperti Getah, Brain The Machine, Stepforward, Dead Pits, Bloody Gore, Straight Answer, Frontside, RU Sucks, Fudge, Jun Fan Gung Foo, Be Quiet, Bandempo, Kindergarten, RGB, Burning Inside, Sixtols, Looserz, HIV, Planet Bumi, Rumahsakit, Fable, Jepit Rambut, Naif, Toilet Sounds, Agus Sasongko & FSOP dan lain-lain.
Di hari Jumat, 10 April 2009 yang lalu, di Prost Beer House, Jl. Taman Kemang no. 19 Jakarta Selatan, nuansa era-era kejayaan Poster Café dibangkitkan kembali lewat acara “Poster Café Reunion” yang di adakan oleh Black Hole. Tampak yang datang adalah musisi-musisi indie era 90-an, diantaranya Arian 13, Pepeng “Naif”, Jimi”Be Quite” yang sekarang bergabung dengan “The Upstairs”, Vincent “Parklife” dan Desta “Chanel 69” yang kini tergabung dalam Club Eighties,dan masih banyak lagi musisi-musisi Indie jadul lainnya.

Acara dimulai dengan beat beat dinamis lagu-lagu “Blur” yang dibawakan oleh Park Life, terlihat pengunjung yang hadir langsung bergerak merapat ke panggung berteriak bernyanyi bersama, walaupun terkadang betotan bass vincent (Club Eighties) rada-rada meleset, tapi takmengurangi performa mereka dipanggung. “Guwe lupa chord nyaa” seru Vincent di tengah teriakan request pengunjung di depan panggung. Choir penonton semakin kompak saat “Park Life” melantunkan “Country House” nya Blur.

Malam semakin panas, saat Glue beraksi, di sela-selanya sang gitaris Glue ini selalu melontarkan banyolan-banyolan segar kepada penonton, tak elak gelak tawa mewarnai disetiap pergantian lagunya. Irvan Vokalis band Glue ini dulu tergabung dalam “Jelly fish” pada era-era Poster Café.

Untuk selanjutnya giliran “Be Quiet” membuat heboh suasana Prost Beer malam itu, Siapa sangka kalo vokalis flamboyan dari “The Upstairs” tampil begitu cadas, dengan kostum hitam-hitam, Jimi bermain drum hardcore punk. Seperti biasa, musik ini selalu disertai dengan “diving” di depan panggung, tak ketinggalan Vincent dan Desta Club Eighties yang juga ikutan “diving” dikerumunan penonton yang datang. “ ya ya..sisa sisa semangat jaman muda dulu laaah..” ujar jimi “Be Quite” Upstair Multhazam.

Desible agak menurun dan santai saat band Britpop “Planet Bumi” tampil, yah, band yang sudah lama malang melintang di kancah permusikan Indonesia ini cukup soul full melantunkan lagu-lagu mereka. Penonton terlihat bernyanyi bersama mengikuti lagu-lagu Planet Bumi. “Jadi inget masa muda” ujar salah seorang penonton.

Yeah.., Setelah Planet Bumi inilah malam semakin terasa ”Hot” di prost beer House saat itu. Knapa? Karena 3 band terakhir ini membawakan musik yang cadas, secadas semangat era Poster Cafe dulu, mereka adalah U.F.O dan RGB dengan Punk Rock nya, dan disusul penampilan terakhir beat-beat hardcore oleh ANTISEPTIC. Tak perlu dideskripsikan secara panjang, penampilan 3 band terakhir ini memang benar-benar membuat suasana Prost Beer berubah menjadi suasana era lampau, tahun 90-akhir di Poster Cafe. Tempat diman embrio-embrio scene indie berkembang hingga pesat seperti sekarang ini.

Poster Cafe
Lokasinya terletak di dalam kawasan Museum Satria mandala yaitu museum Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ,setelah ditutup untuk Acara-cara Undrground seinget gw nih tempat jadi tempat Billyard namanya kalo ga salah Jakarta Club ato pada saat itu dikenal dengan JC. denger2 sih dulu pemiliknya adalah Ahmad Albar,kalo ada yg tau bisa dikonfirmasi lg maklum masih wacana aja.
suasana di dalam acara bener2 Mang sesuai tema "No Fans all Friends"..disana yg bintang tamu,yg featuring yg nonton benar2 ga ada batas bener2 ciri underground sejati yg anti NGARTIS


Pengen tahu dong  yg dulu pada ngeband jg di jamannya di masa2 poster cafe ini..apa kabar dgn bandnya dan sekarang gimana nih..masih jalan apa ngga,..

mau tahu dong story kalian semua khususnya yg terlibat di scene ini pada massanya kita share segala pernak-perniknya (seperti maen ludah2an,joget  pogo,joget keramas ato dansa resah.,godain cewe britpop yg lucu2,nama2 tongkrongannya spt SHELTER,BUBUR,SOPS dll) share yah gan story2 lucunya masa masa itu....

kalo ada yg mo nambahin storynya terima kasih banget...ato PIC2 nya yg kebetulan punya...
The Poster Legends:


Waiting Room Album

WAITING ROOM (Lukman, Vanno, Giox, Dadi, Nanoe, Frid, Ibob) memang sudah almarhum. Sebagian personilnya membentuk SUPERGLAD. Padahal sebetulnya Waiting Room adalah kelompok yang solid, aksi panggung mereka 'gila', sang vokalis bahkan suka eksibionis alias melorotin celana (hahaha...).
mereka sempat mengeluarkan satu album indie yg susah sekarang banget dicarinya,maklum gan waktu itu masih serba analog..,lagu waktu itu yg terkenal banget Ruang tunggu ma duit..yg lainnya juga enak2 kok..kalo agan2 ada yg masih punya koleksinya boleh di share gan..
album yang masih indie label Musiknya SKA HARDCORE:
oiya trus mereka juga sempet maenin musik yg agak funk gtu dan ngeluarin satu album "Propaganda" yg album ini uda di major label dan Eka ga ikutan,kalo ga salah karena Eka study di Australia..
Waiting Room - Propaganda


RUMAH SAKIT
Band ini terdiri dari Gorry (drums), Shendy (bass), Dion (gitar), Mark (gitar) dan Andri (vokal). Band anak-anak IKJ ini dinamakan Rumah Sakit karena simpel dan mudah diingat. Lagu pertama Rumah Sakit yang dipublikasikan adalah berjudul "Datang" dan lagu kedua mereka yang diambil dari album independent mereka berjudul "Hilang". Kedua lagu ini sempat menduduki puncak tangga lagu Prambors "IndieLapan". Karakter musik mereka sangat dipengaruhi oleh warna musik British Pop seperti The Stone Roses, The Charlatans, Blur, Chapter House, The Beatles dan The Byrds. Sekitar akhir Januari 1998 lalu mereka meluncurkan album perdana mereka yang diproduksi oleh "Independent Record" dengan judul album "Rumah Sakit".

dan ini beberapa yang didapat sisa-sisa mereka yang sempat menikmatinya






7 komentar:

  1. wanjret..sempet ngerasain juga beberapa kali poster cafe era2 akhir hidupnya itu tempat..lagi heboh ska sama britpop kali ya..nonton planet bumi, waiting room, rumah sakit, ah banyak dah...ngerasain ludah dimana mana dan puntung rokok berterbangan

    BalasHapus
  2. Banyak memory ditempat ini neh. Pertama kalo kesini pas acara pensi sekolah kakak gw abis itu jadi nagih hampir tiap sabtu pasti dateng gw ma temen baik gw. Kita pecinta semua musik and selalu nge slam di depan panggung ga peduli orang mau bilang apa karna kita cewe beduaan gila2an sendiri menikmati music. Pribadi sempet punya hubungan dengan vokalis parklife si yericho sama vokalis nya RU Suck si jeffrey. Entah kemana tuh dua orang, Jussie, salah satu vokalis RU Suck temenan di fb, kakak gw ada fotonya di ckaset Waiting Room and drumer rumah sakit itu abangnya temen gw. Masa seru and eksis banget waktu itu... Kangen masa2 itu. Kapan ada reunian lagi kabarin dong gapapa deh gw balik ke indo demi poster cafe 1996-1999!

    BalasHapus
  3. Sempet manggung beberapa kali disana, tergabung dalam band pecinta the cure (kebetulan ada tuh stickernya diatas), walau mungkin kami bukan yang terbaik dalam covering the cure pada waktu itu.

    Tapi masa2 itu bener2 sulit buat dihapus dari memori. Selang puluhan tahun terlewati, beberapa waktu lalu saya bertemu kembali dengan Nyoman planet bumi dan Agus Glue....

    Pada intinya semangat bermusik masih ada, era rekaman ala pita kaset berganti dengan digital di dunia penuh pembajakan ini. Semua masih dijalani dengan semangat dan doa.

    Sekiranya berkenan bisa check :
    Soundcloud.com/4people_atp

    Sepercik sisa semangat dan sound era poster cafe masih terasa disana.

    Salam....

    BalasHapus
  4. Cakep dah poster era awal bgt tahun 1994 Slamers production sbg Pioneer yg ngebuka jalan Dr club disco JD club underground di poster tiap Minggu siang dgn menghidangkan band2 anak Young Offender (komunitas punk pertama) selalu pecah gokil : submission, pestol aer,wonder gel,generosity,explosion,animal star,chapter 69,parklife,Punktat, subnormal,arca Jawa,the Kurt,the lift,warock,the pogo,pitstop,semi people dll be QUIte pun kami pilih dan lahir dari acara festival Slamers sbgai juara 1 dan vokalis terbaik ,di sela acara DJ.ondy Rusdy yg idealis dgn turntable'nya spin dgn koleksi piringan hitam'nya memainkan & memperkenalkan musik2 industrial,postpunk,shoegaze dll..sambil disuguhkan videotheque layar lebar yg memutar film2 video klip dari marylin Manson sampai frontal Line assembly,Wii seru abis dahh pokoke,tiap event tiket selalu sold out sampe banyak yg ngga kebagian tiket n pengunjung pengen dobrak pintu masuk yg akhirnya musik underground oleh manajemen poster cafe tidak di pandangan sebelah mata lagi ,musik punk beserta turunannya diperbolehkan n slamers/YO diminta utk bwt event lagi setiap Minggu sampai akhirnya underground Jakarta punya venue yg bisa dibanggakan. Slamers pun jg membuat acara festival yg melahirkan be Quiet sbg juara 1 n Best vokalis .Slamers production terakhir bikin acara di poster PD tahun 1997. Kemudian bermunculan lah anak2 punk yg lain,tiap weekend tu jaman indah di poster

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Oya fable juga tergabung di YO serta bermarkas dirumah Levy the fly gitaris submission,selain Slamers,Levy house guntur yg juga menjadi markasnya submission pra Young Offender menjadi saksi sbg basecamp punk beserta turunannya lahir ,kemudian lahirlah band2 besar di Dunia indie dari era 90 hingga 2017..Oi oi oi

    BalasHapus
  7. Oya utk britpop ya jg ada band andalan anak2 glue, planet bumi jg tergabung yg dlm anak2 YO dan masih eksis rilis hingga 2017,utk basecamp young Offender yg bermarkas di Slamers,warok,oktaf,gading,blok.a ,Kranji n bnyk lagi

    BalasHapus